Pengertian Swap dan Fungsinya Pada Linux

Daftar Isi

Pengertian Swap dan Fungsinya Pada Linux

Pengertian Swap dan Fungsinya Pada Linux ~ Sistem operasi Windows dan Linux adalah salah satu sistem operasi yang cukup populer di kalangan pengguna. Namun, keduanya memiliki perbedaan yang signifikan. Jika pengguna Windows beralih ke Linux maka sangat wajar jika mengalami kebingungan. Karena, sistem file di Windows dan Linux memang terdapat perbedaan. Keduanya, baik sistem operasi Windows dan Linux ada namanya partisi. Namun, makna partisi antara keduanya cukup berbeda. Dalam sistem operasi Linux, ada beberapa partisi, yaitu root, home, swap, library, dan binary. Pada artikel ini akan membahas definisi partisi swap dan fungsi partisi swap itu sendiri.

Pengertian dan Fungsi Swap Pada Linux

Swap adalah partisi yang diambil dari ruang hard disk yang digunakan untuk kebutuhan virtual memory. Saat penggunaan RAM yang berlebihan atau penuh maka beban akan dibagi kepada virtual memory atau partisi swap, jadi fungsi utama dari partisi swap adalah virtual memory yang ditugaskan untuk membantu RAM dalam menangani kebutuhan komputer / laptop.

Fungsi partisi swap

Fungsi swap sendiri adalah memori tambahan untuk menjalankan aplikasi atau beberapa aplikasi, kadang-kadang untuk menjalankan banyak aplikasi atau multitasking akan memakan banyak ruang memori jika kondisi itu terjadi, swap akan membantu memori secara optimal. Juga pada saat proses hibernasi di mana isi memori akan disalin ke dalam partisi swap sebelum mematikan mesin.

Ukuran ideal untuk partisi swap

Untuk ukuran ideal partisi swap itu sendiri sebenarnya sekarang banyak yang memperdebatkannya, beberapa mengatakan ukuran ideal adalah 2x RAM tetapi beberapa mengatakan dapat disesuaikan dengan kebutuhan mereka sendiri. Menurut pendapat saya adalah untuk partisi swap itu dapat menyesuaikan dengan kebutuhan kalian sendiri karena jika kalian menggunakan ukuran 2x RAM untuk laptop / komputer jaman now akan mengkomsumsi banyak ruang hard disk, cobalah kalian bayangkan jika kalian memiliki ram komputer  sebesar 16 GB RAM kalian harus menggunakan 32GB hanya untuk partisi swap?, itu akan mengkomsumsi ruang harddisk cukup banyak Kecuali kalau RAM laptop / komputer kalian masih di bawah 2GB masih memungkin jika kalian menggunakan partisi swap sebanyak 2x RAM. Jika kalian masih ragu kalian dapat mencoba untuk membuat virtual machine dan kalian bandingkan sendiri jika kalian partisi swap sebanyak 2x RAM dan partisi swap sebutuhnya saja, itu pasti tidak akan terlalu  terasa perbedaan yang signifikan apalagi jika kalian memiliki RAM yang besar

Jenis partisi swap

Swap dapat berbentu partisi atau file, jika kalian menggunakan swap berbentuk partisi maka kalian memiliki kelebihan jika kalian menginstal lebih dari 1 varian Linux dalam 1 mesin maka kalian tidak perlu repot untuk membuat banyak partisi swap lagi, sehingga kalian hanya perlu membuat 1 partisi swap untuk 2 atau bahkan lebih varian Linux pada pc/laptop kalian.
Swap dalam bentuk file ini dibuat menyatu dengan partisi system, keuntungannya adalah kapasitas dari swap tersebut fleksibel sekali dapat diubah kapan saja, sehingga jenis swap ini akan sangat cocok untuk kalian yang Ingin fleksibilitas dalam penggunaan swap, tetapi jika kalian menggunakan tipe ini, jika kalian menggunakan lebih dari 1 varian Linux dalam 1 mesin maka di setiap varian Linux tersebut harus ada file swap.

Kesimpulan

Jadi dalam penggunaan swap dalan sistem operasi linux dapat menyesuaikan dengan kebutuhan kalian,jika kalian memiliki jumlah RAM yang besar maka dalam pembuatan partisi swap tidak harus memakai aturan 2xRAM, kalian cukup membuat seperlunya saja. Jika memiliki jumlah RAM yang rendah kalian dapat menggunakan aturan 2xRAM. Sekian saja dari saya dalam artikel Pengertian Swap dan Fungsinya Pada Linux.

Posting Komentar